Halaman

Selasa, 18 Juni 2019

Apa itu Intel® Virtualization Technology ?

Kadang suka bingung apa itu multitasking, multi-core, or Hyper-Threading. 
Begini nih..


Kalo multitasking itu ada satu sistem operasi dan beberapa program berjalan pada saat bersamaan. Nah kalo virtualisasi, kita dapat memiliki beberapa sistem operasi yang berjalan secara paralel, masing-masing dengan beberapa program yang berjalan. Setiap sistem operasi berjalan pada "mesin virtual," yaitu, setiap sistem operasi menganggapnya berjalan pada komputer yang sepenuhnya independen.

terus..terus..
Kalo teknologi multi-core memungkinkan prosesor tunggal memiliki lebih dari satu prosesor fisik di dalamnya. Contoh, komputer dengan satu prosesor dual-core bertindak seolah-olah itu adalah komputer dengan dua CPU terpasang. Tapiiii meskipun multi-core CPU memiliki lebih dari satu prosesor di dalamnya, mereka tidak dapat digunakan secara mandiri. Sistem operasi dijalankan oleh inti CPU pertama, dan core tambahan yang mungkin dimiliki CPU harus digunakan oleh sistem operasi yang sama. Jadi, berdasarkan penjelasan apa pun, tidak ada perbedaan antara CPU single-core dan multi-core.

nah ada lagi Hyper-Threading itu mensimulasikan prosesor tambahan per inti CPU. Sebagai contoh, CPU dual-core dengan teknologi Hyper-Threading dilihat oleh sistem operasi seolah-olah itu adalah quad-core CPU. Prosesor tambahan ini tidak dapat menjalankan sistem operasi yang terpisah juga, jadi untuk sistem operasi, teknologi Hyper-Threading memiliki efek yang sama dengan teknologi multi-core.

nih analoginya 


ini multitasking


nah kalo ini multi core atau hyper threading


Kalo ini nih Virtualization Technology


jadi ah bisa aja pake virtual box atau virtual mesin dong.
Eiit jadi VMware bisa menrapkan virtualisasi, mengapa menerapkan Teknologi Virtualisasi di dalam CPU? Keuntungannya adalah CPU dengan Teknologi Virtualisasi memiliki beberapa instruksi baru untuk mengontrol virtualisasi. Dengan mereka, mengendalikan perangkat lunak (disebut VMM, Virtual Machine Monitor) bisa lebih sederhana, sehingga meningkatkan kinerja dibandingkan dengan solusi berbasis perangkat lunak. Ketika CPU memiliki dukungan untuk Teknologi Virtualisasi, jadi virtualisasi udah berbasis software dan hardware misalnya mau buka port...so gak nanggung-naggung gitu. Kurang lebih kaya jualan VPS dah wkkk..jualan virtual core.

Baru mudeng kan?